Mohon tunggu...
Theresia Rini Susanti
Theresia Rini Susanti Mohon Tunggu... Novelis - Penulis lepas

Penulis di platform novel online sejak 2019, setelah 20 tahun menekuni profesi Public Relations. Mencoba menikmati waktu menulis lebih banyak, di sudut kota kecil, Bawen ....

Selanjutnya

Tutup

Roman

Janji Pelangi

7 September 2023   12:00 Diperbarui: 7 September 2023   12:07 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Nggak seharusnya dia mencurigai ‘kan? Apa salahnya dekat dengan kamu?” lanjut Loka.

“Pokoknya jauh-jauh, aku malas berurusan dengan Mansy,” tukas Milea tidak peduli dan meneruskan langkahnya. Loka merasa konyol dan bodoh. Kenapa bisa tercetus kalimat menyedihkan seperti itu dari mulutnya.

-Bagian 2-

Siang itu kembali Mansy mengajak Loka datang. Milea yang sedang bersantai di ruang keluarga melihat dengan jelas, bagaimana kakaknya menyerang Loka dengan ciuman panas. Loka hanya bersandar di tempat tidur, menikmatinya.

‘Dasar cowok oportunis!’ rungut Milea dalam hati dengan muak.

Milea melengos dengan jengah. Pintu kamar kakaknya tidak tertutup rapat. Dia kini bisa mendengar Mansy memohon untuk dicumbu oleh Loka, namun pria itu menolak dengan halus. 

Ia penasaran dan kembali melirik ke arah kamar Mansy. Kakaknya menindih tubuh Loka dan terus menghujani dengan ciuman penuh nafsu. Akhirnya, karena risih, Milea beranjak dan meninggalkan ruang keluarga dengan hati kesal.

Pemandangan itu begitu memalukan. Kakaknya seperti seorang wanita yang tidak memiliki harga diri sedikit pun. Jelas-jelas Loka tidak mungkin menolak. 

‘Siapa yang nggak menyukai cumbuan gratis?’ batin Milea sinis.

***

Sore tadi, Milea mendapat pesan dari ibunya yang mengabarkan harus pergi keluar kota dan Mina juga ayahnya ikut serta. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun