Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dyah Ayu Sekar Arum

13 November 2018   18:55 Diperbarui: 13 November 2018   19:22 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kepoan.com

"Iya, ... tadi mereka bilang ada warung dipinggir perumahan ini, punyanya warga desa seberang kuburan itu, kita lihat saja "  warung itu tertutup rapat.

Karena hujan masih deras , kita mengelilingi warung itu, beberapa gembok tampak dipintunya..

"Mungkin orangnya sudah pulang,.. " kataku masih sambil menengok kiri kanan.

"Rasanya kok gak ada rumah disini,..  " kata suami, dia tampak mengernyitkan dahinya.

"Itu dimuka kan pemakaman,.. "  didepan kita  ada pekuburan basar, tetapi karena tertutup oleh lebatnya  ilalang jadi tersamar.

"Pa, .. lihat tuh ... " aku menunjuk kesatu papan kecil yang menempel di pohon,  ada tulisan  jl. Kamboja, suami mengangguk

Mobil membelok kekiri, dan disebelah kanan kita,  terbentang suatu areal pekuburan luas yang lumayan tertata dan bersih.

Hujan kembali turun rintik,  amat lembut, cuaca masih mendung, makin temaram dan udara kian sejuk, agak miris juga.

Kuperhatikan, ditengah pekuburan ada seseorang dengan topi petani, tampaknya sedang berbersih di pekuburan itu.

"Itu ada penjaga kuburan ini, aku mau tanya rumahnya Arum,..." aku segera keluar dari mobil, dan menghampiri si penjaga kuburan, rupanya diapun melihat kedatangan kita.

Kusapa dia, rupanya seorang bapak tua dan kutanyakan rumah Arum, dia menunjuk kesatu arah, kuperhatikan disana hanya ada sebuah pohon beringin besar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun