Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dyah Ayu Sekar Arum

13 November 2018   18:55 Diperbarui: 13 November 2018   19:22 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kepoan.com

"Apa tidak bisa dihubungi dengan hape ?" aku menggeleng

"Dia tadi terburu-buru, anaknya sedang sakit, harus cepat pulang, gak sempat ngomong panjang,... " kataku.

"Namanya siapa ?" tanya suami, aku ingat-ingat

"Mmm, ... Dyah Ayu Sekar Arum.. " kataku mengeja perlahan

"Nama suaminya ? " aku menggeleng

"Tadi dia tergesa, belum sempat tanya, anaknya sakit dirumah, jadi harus cepet pulang, tadi cuma beli susu di super market, ..." aku berpikir sejenak

"Aku dah lama gak ketemu, kenapa, namanya agak antik ya, ... dahulu aku biasa panggil dia Arum, tapi ada yang nyebut dia  Dyah, kadang ada yang manggil Ayu, ada juga yang Sekar,..." suami hanya memandangku

"Kenapa, ... agak misterius ya namanya ?"  dia minum es kelapa mudanya

" Mmm, iyalah, ... tapi nanti bisa dicari,... mungkin daerah selatan, banyak perumahan baru disana." kata suami, aku cuma mengiyakan.

Agak terlupakan kejadian itu beberapa waktu, tiba-tiba hari ini, aku ingat lagi dengan janjiku pada Arum

Dan  di sore ini, aku bersama suami menuju ke daerah selatan, sedikit diluar kota,  diperempatan jalan kita berhenti sejenak, melihat papan penunjuk yang ada di pinggir jalan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun