Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dyah Ayu Sekar Arum

13 November 2018   18:55 Diperbarui: 13 November 2018   19:22 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kepoan.com

"Kamu masih kepingin ke tempat bu Probo yang rumahnya deket kuburan itu,  sama Kennis ?" tanyanya penuh ragu, aku mengangguk.

"Rudy tahu hal itu ?" tanyanya lagi, aku menggeleng.

"Aku belum sempat ketemu Rudy, katanya Kennis juga mau bicara sama Rudy dahulu, nanti baru nelpon aku, ... " suami mengangguk.

"Kalau Kennis gak bisa, engkau mau antar aku kesana ya ?"  pintaku sedikit merajuk, dia memandangku, mengangguk perlahan.

"Bagaimana kalau kita barengan berempat saja ?" usul suami, aku berpikir sejenak

"Mmm, rasanya gak enak, ... biar aku dan Kennis yang dahulu kesana, kita kan teman saat SMA dahulu. " aku berpikir lagi...

" Bu Harso juga ingin bertemu bu Probo, nanti kalau kita sudah dahulu kesana dan ketemu bu Probo dan Arum baik-baik saja, baru kita kesana bareng ... " kataku, suami mengangguk.

"Jangan lupa bawa hape, aku nanti juga mau ngomong sama Rudy,... " aku mengangguk.

Ternyata Kennis  juga ingin sekali bertemu dengan Arum, penasaran juga dengan cerita ibunya dan ceritaku.

"Mungkin mereka baik-baik saja, ... kan biasa  issue diluar selalu dilebih-lebihkan, ... itu cuma hoax saja menurut  Rudy,... " kata Kennis.

Kemudian kita janjian hari Kamis sesudah makan siang, aku menjemputnya dirumah bu Harso, yang ingin menitipkan oleh-oleh untuk bu Probo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun