Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dyah Ayu Sekar Arum

13 November 2018   18:55 Diperbarui: 13 November 2018   19:22 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kepoan.com

"Dia cantik, masih muda, cekatan dan diberi tempat di kamar atas yang memang selalu kosong. Dengan tujuan jika pak Probo sewaktu-waktu membutuhkan, Lastri cepat bisa dipanggil untuk mengurus segala keperluan kantor,... "

"Ternyata mereka berselingkuh dan Lastri dijadikan isteri siri pak Probo,... " beliau memandang kita berdua dengan pedih.

Agak tercekat , beliau menarik nafas lagi,...

Kemudian rumah tangga itu mulai rapuh, sering terjadi pertengkaran dan kemudian Lastri diusir oleh bu Probo keluar dari rumah itu.

Entah mengapa, perusahaan juga mulai goyah, pemasukan makin seret, relasi banyak yang menjauh dan menghindari pak Probo.

Keadaan keuangan keluarga makin merosot, dan entah dapat pikiran dari setan mana, menurt bu Probo, tapi itu semua pasti hasil rengekannya Lastri.

Lastri yang terus merecoki dan merayu  pak Probo, sepertinya dia tidak mau berpisah karena  tidak ingin hidup susah.

Lastri kemudian  mengenalkan Baskoro, yang katanya anak kesayangan dari seorang dukun pesugihan yang terkenal.

Entah kenapa pak Probo menurut terus  pada permintaan Lasri, bahkan menjadi  kalap dan lupa pada akibat yang bakal ditimbulkan pada upaya sesat itu.

Perkenalannya dengan dukun yang konon punya ilmu pesugihan linuwih di Jawa Tengah dijalani  dan ditempuh membabi buta juga oleh pak Probo.

Mereka mencari jalan pintas, suatu upaya jalan menyimpang yang mengerikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun