Oma "lipstik" adalah penghuni baru yang berusia 95 tahun, tampak masih sehat. Oma lipstik pandai berbahasa Inggris, karena sering main ke rumah family yang tinggal di Singapore. Oma Cinta senang berteman dengan oma "lipstik", mengobrol dengan Bahasa Inggris. Tujuannya agar tidak lupa dalam penggunaan Bahasa Inggris.
Suatu hari oma Cinta bersama kakaknya oma Kasih yang tinggal di Aussi juga, mengajak oma "lipstik" berjalan-jalan ke mall Senayan. Mereka melihat jam yang bisa terbuka pintu kanan dan kirinya. Lalu ada boneka keluar, menari-nari dengan sekitar 5 menit. Sesudah itu boneka masuk kembali, dan pintunya tertutup lagi. Akan terbuka lagi 1 jam kemudian.
Oma “lipstik” dan oma Cinta, masing-masing tertarik membeli lipstik berwarna merah. Merah yang tak sama persis. Oma Cinta memilih nomor 35, sedangkan oma "lipstik" memilih nomor 95.
Keesokan harinya oma “lipstik” datang ke kamar oma Cinta untuk menanyakan lipstiknya
“Mana lipstik merah saya?”
“Kan kamu bawa sendiri kemarin,” jawab oma Cinta.
“Tidak kamu yang bawa,” katanya.
Oma Cinta menjadi bingung. Untung ada perawat Aussi yang membantu mencari lipstik warna merah milik oma “lipstik”. Ternyata … ternyata oma "lipstik" menyimpan lipstik warna merah di dalam lemari es, di dalam kamarnya.
“Oma, ini lipstiknya,” kata perawat yang mengeluarkan dari lemari es.
“Pasti kamu yang masukkan ke sana,” katanya kepada oma Cinta.
“Ah … mana mungkin, saya kan tidak masuk kamar oma”, kata oma Cinta.