Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hari Tua di Panti Werdha, Yes or No? Simak Cerita Oma Cinta

2 Maret 2022   00:15 Diperbarui: 13 Maret 2022   12:53 3238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pixabay

Walau tanpa tatap muka, kita berharap sesuatu yang sama, kesembuhan dari covid-19 yang ditunjukkan dengan hasil swab yang negatif.

07/02/2021. Minggu pagi, aku belum sempat membuka WA. Oma Cinta mengirim sebuah video dengan judul rapot. Seorang anak membawa rapot yang dilihat oleh bapaknya dengan marah-marah karena rapotnya banyak merah.

Ketika bapak akan memukul anaknya, ada petugas melerai. Dan bertanya tentang rapot tersebut, ternyata rapot itu milik bapaknya zaman dulu yang diketemukan oleh anaknya. Haduh, ternyata video lucu.

Dan dibawah video tertulis chat WA oma Cinta, "Saya sudah pulang ke panti tadi jam 3 sore, hasil swab negatif."

"Waw, seperti habis mengalami hukuman peristiwa kriminal," tambahnya, "Langsung harus keramas, semua direndam air panas."

Benarkah sembuh dari terpapar covid-19 selama 14 hari, rasanya seperti bebas dari menjalani hukuman kriminal?

Buat oma Cinta, selamat atas kemenangan terhadap covid-19 di RS St. Carolus. Oma Cinta sangat berterima kasih kepada keponakan-pekonakan yang banyak membantu, selama dia menjalani perawatan di RS Carolus.

Buat semua teman-teman, jalankan protokol kesehatan dengan baik. Hati-hatilah bila harus isolasi di RS, bisa sembuh pun terasa seperti habis menjalani hukuman peristiwa kriminal. Apalagi kalau tidak bisa sembuh, lebih menderita dan keluarga yang ditinggalkan sangat sedih.

Juga bagi yang melakukan kejahatan kriminal, berhentilah pada masa pandemi covid-19 sedang mendera seluruh dunia.

13. Dilarang Merokok

Seorang opa sangat gemar merokok, jadi aku sebut namanya dengan opa “rokok”. Salah satu oma penghuni Aussi mengatakan kepada oma Cinta, bahwa opa “rokok” akan merasa tidak senang bila diberi tahu untuk tidak merokok. 

Suatu hari opa “rokok” bersamaan dengan oma Cinta dalam lift. Mereka hanya kebetulan bersamaan pulang dari tempat yang berbeda. Keluar dari lift oma Cinta bertanya apakah opa dulu tidak pernah sekolah?

“Saya tamat SMA,” jawab opa “rokok”.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun