Mohon tunggu...
NN
NN Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Asisten Pribadi Artis

Asisten Pribadi Artis

Selanjutnya

Tutup

Roman

Rindu Yang Tenggelam

23 Desember 2024   10:11 Diperbarui: 23 Desember 2024   10:11 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gazi menatapnya, kemudian mengangguk pelan. "Aku tahu. Aku sudah tahu sejak lama. Tapi aku tidak bisa memaksakanmu. Kamu punya hak untuk bahagia, Rindu. Aku ingin kamu bahagia, meskipun itu berarti harus melepaskanmu."

Rindu menggigit bibirnya, menahan tangis. "Aku tidak tahu bagaimana aku akan menjelaskan ini pada anak-anak kita. Mereka masih kecil, Gazi. Mereka belum mengerti."

Gazi menyeka air mata yang mulai jatuh. "Aku akan menjelaskan kepada mereka. Aku akan menjaga mereka dengan segenap hatiku. Jangan khawatir, Rindu. Kamu tidak perlu merasa bersalah."

Percakapan itu berlangsung lama, penuh dengan kata-kata yang penuh air mata, keheningan yang berat, dan perasaan yang sulit untuk dipahami. Ketika akhirnya Rindu beranjak untuk pergi, Gazi hanya mengangguk, menatapnya dengan mata yang penuh pengertian. "Jaga dirimu, Rindu. Dan... kalau suatu saat kamu membutuhkan aku, aku akan ada."

Rindu keluar dari rumah itu dengan perasaan yang bercampur aduk---lega karena telah berbicara dengan Gazi, namun juga merasa semakin terluka karena ia tahu tak ada jalan kembali.

Sesampainya di rumah Rasha, ia mendapati pria itu menunggunya dengan tatapan cemas. "Apa yang terjadi?" tanya Rasha, melihat wajah Rindu yang pucat.

Rindu hanya bisa menunduk, mencoba menahan tangis yang tiba-tiba pecah. "Aku... aku sudah pergi darinya, Rasha. Tapi ini bukanlah hal yang mudah. Semua perasaan itu begitu rumit... aku merasa seperti telah menghancurkan segalanya."

Rasha meraih Rindu, memeluknya dengan lembut. "Tidak ada yang bisa mengubah apa yang sudah terjadi, Rindu. Tapi yang penting adalah kamu sudah memilih untuk bahagia. Dan aku akan selalu ada di sini, menemanimu."

Namun, meskipun Rasha berbicara penuh keyakinan, Rindu tahu bahwa ia harus menghadapi kenyataan bahwa hidupnya kini dipenuhi dengan bayang-bayang masa lalu yang tak bisa hilang begitu saja. Gazi, anak-anaknya, dan semua kenangan yang telah mereka bangun bersama akan selalu menjadi bagian dari dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun