Mohon tunggu...
NN
NN Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Asisten Pribadi Artis

Asisten Pribadi Artis

Selanjutnya

Tutup

Roman

Rindu Yang Tenggelam

23 Desember 2024   10:11 Diperbarui: 23 Desember 2024   10:11 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kapan kau datang? Aku sudah menunggu."

Rindu menggigit bibir bawahnya, memandang pesan itu dengan penuh kecemasan. Rasha sudah menunggu. Semua sudah menunggunya untuk membuat keputusan ini, untuk melangkah lebih jauh dalam hubungan yang telah lama terpendam. Ia tahu ini adalah kesempatan yang tak bisa dilewatkan. Tetapi ia juga tahu bahwa keputusan ini akan mengubah segalanya---termasuk hubungannya dengan anak-anaknya, dengan Gazi.

Rindu bangkit dari duduknya dan meraih tas yang sudah ia persiapkan sejak pagi. Ia berjalan ke luar rumah dengan langkah yang ragu-ragu. Mobilnya terparkir di halaman, menunggu untuk membawanya menuju rumah Rasha.

Ketika Rindu tiba di rumah Rasha, suasana di depan rumah itu tampak sunyi. Rindu menekan bel pintu dengan tangan yang gemetar. Tidak lama kemudian, pintu terbuka, dan di balik pintu itu, Rasha berdiri menunggu, tampak lebih tampan dari yang Rindu ingat. Senyum Rasha menyambutnya dengan hangat, namun ada sesuatu yang berbeda di mata pria itu, sesuatu yang penuh harapan.

"Kau datang," kata Rasha, suara lembut namun penuh keyakinan. Rindu hanya bisa mengangguk, suaranya serasa hilang. Mereka saling berpandangan lama, seolah saling mengukur apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Rindu," kata Rasha sambil mendekat, mengulurkan tangannya. "Kau sudah memilih."

Rindu menarik napas panjang, berusaha menenangkan dirinya. Ia mengangguk, tapi hatinya penuh dengan kekhawatiran. "Aku... aku sudah memilih," jawabnya pelan. "Aku ingin bersamamu, Rasha."

Rasha tersenyum lebar, senyum yang penuh dengan kebahagiaan. "Aku sudah menunggumu. Kamu tidak akan menyesali keputusanmu ini."

Rindu merasa ada kehangatan dalam pelukan Rasha, dan untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia merasa bebas. Tidak ada lagi rasa terjebak, tidak ada lagi kebingungan. Di dalam pelukan Rasha, ia merasa seperti kembali menjadi dirinya sendiri, seperti menemukan rumah yang selama ini ia cari.

Namun, di balik kebahagiaan itu, ada suara kecil di dalam dirinya yang berkata, "Apa yang akan terjadi pada anak-anak? Apa yang akan terjadi pada Gazi?"

Saat Rindu menutup mata dalam pelukan Rasha, dia tahu bahwa ia telah melangkah ke dunia yang tak bisa kembali. Ia tak bisa mengubah keputusan ini, meskipun ia tahu bahwa perasaannya akan membawa dampak besar pada hidupnya dan orang-orang yang ia cintai.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun