"Apa?" ketiga orang di sekeliling gadis itu kompak menoleh ke arahnya.
"Aku... aku tahu... Ibumu yang mengatakannya padaku!" ucapnya mengarah pada Matias.
"Ibuku mengatakan hal itu padamu?"
"Tentu! Countess Victoria datang untuk menyicipi rotiku."
Matias hanya dapat melongo tak percaya.
"Jadi, jawaban apa yang kau harapkan dariku, tuan Matias?"
"Tentu saja, Saya berharap Anda dapat mengizinkan kami melanjutkan hubungan ini, tuan Eduardo."
"Hmm.. Baiklah! Lanjutkan saja!" seraya bangkit dari kursinya. Membuat yang lainnya tersentak kaget. "Dengan senang hati aku menyetujui hubungan kalian." lanjutnya diiringi anggukan dan senyum tipis.
"Benarkah? Terima kasih, tuan Eduardo. Saya sangat berterima kasih pada Anda dan... Anda nyonya." Matias pun berdiri lalu membungkuk ke hadapan duke Eduardo dan istrinya. Dengan penuh keceriaan dia menyampaikan rasa terima kasihnya.
Sedangkan Nivea, dia hanya tertawa melihat adegan itu.
Duke Eduardo dan istrinya telah kembali ke ruang tengah. Mereka memberi kesempatan pada sepasang kekasih itu untuk berbincang, menghabiskan sisa hari ini bersama.