"Hmm? Apa maksudmu dengan mendahului?"
"Maksudku adalah... mendahului, menikah lebih dulu."
Gadis di hadapannya itupun langsung tersedak, mendengar ucapan kekasihnya. "Apa kau bilang? Maksudmu, aku... menikah lebih dulu... denganmu?"
"Hmm! Tentu saja denganku, apakah ada pemuda lain di hatimu, Martha?"
"Hahaha.. Hentikan leluconmu, Daniel! Aku tidak ingin menikah terburu-buru."
"Tapi, kau sudah terlalu lama menyukaiku. Bahkan kau memendamnya seorang diri. Apakah... saat itu kau tidak menderita?"
"Hmm! Kau benar, Daniel! Aku sangat menderita."
"Maka akhirilah penderitaan itu dengan menikah denganku!"
"Sejak kita memulai hubungan ini, aku merasa penderitaanku sudah berakhir." Martha melengoskan pandangannya keluar jalan di balik kaca. Dan dia baru menyadari sesuatu. "Eh, kau melamarku Daniel? Apa... apa tadi kau bilang, akhiri penderitaan dengan menikah denganmu?"
"Tepat Martha! Dan sekarang... aku butuh jawabanmu."
"Apa.. apa yang harus ku jawab?"