"Kau menikmati makananmu, nona?"
"Tentu nyonya! Semua masakan ini sangat nikmat. Saya sangat berterima kasih atas jamuannya."
"Seringlah datang kemari nona! Kita bisa bersama-sama memetik buah cherry di halaman."
"Ah, tapi... bukankah nona Nivea cukup sibuk dengan toko rotinya?" tanya count Antonio menimpali.
"Benar tuan! Tapi, Saya memiliki cukup waktu luang setelah selesai membuat roti. Ah, maaf Saya tidak membawakan kalian roti buatan Saya. Matias tiba-tiba datang menjemput ke rumah, tanpa kami rencanakan lebih dulu."
"Ah, tidak masalah nona! Aku dapat mampir ke tokomu kapan saja." tukas Martha.
"Ayah, aku akan mengantar Nivea pulang sebentar lagi. Aku sangat berterima kasih padamu dan Ibu, karena sudah mau menerima hubungan kami."
"Hmm.. Dengan senang hati, Matias." jawab count Antonio sementara istrinya hanya tersenyum saja.
"Kau tidak perlu mengantarku, Matias. Kau harus beristirahat. Sebelum pergi aku menitipkan pesan pada Seri agar tuan Willy menjemputku disini pukul sembilan."
"Wah.. Lihat Kak! Nona Nivea sangat perhatian padamu. Dia memintamu segera beristirahat." ucap Martha yang diangguki setuju oleh kedua orang tuanya.
44. Kabar dari Wilayah Perbatasan