Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

The Duke's Daughter (Bagian 41 - 45)

6 Januari 2024   09:25 Diperbarui: 19 Januari 2024   16:39 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Hmm! Terima kasih, Rodrigues. Aku juga mengucapkan selamat atas keberuntungan yang kau dapat melalui pamanmu. Aku harap kau selalu beruntung dengan lukisan-lukisanmu."

"Terima kasih kawan! Aku harap kelak kita dapat saling bertukar kabar melalui surat."

"Tentu, Rodrigues!"

Keesokan harinya, kabar tentang kondisi kesehatan permaisuri yang cukup mengkhawatirkan telah tersebar ke seantero negeri. Kebanyakan dari mereka menganggap bahwa yang terjadi pada sang permaisuri adalah sesuatu hal yang wajar. Kondisi dimana psikologis seorang ibu terguncang karena putranya harus menjalani hukuman sebagai konsekuensi dari tindakan tercela yang dilakukannya.

Apalagi beliau tidak dapat menemui putranya, hingga batas waktu yang belum dapat dipastikan.

Sejak sadarkan diri dari pingsannya tempo hari, permaisuri telah berusaha mengumpulkan seluruh kekuatannya untuk bangkit. Menepis rasa sakit dalam dadanya. Namun, setiap kali dirinya teringat akan sosok putranya, emosinya kembali teraduk.

"Makan siangmu sudah datang, Ibu. Ayo aku suapi."

Permaisuri hanya mengangguk dan tersenyum tipis memandangi wajah putrinya, yang duduk di ujung ranjangnya. Beliau pun telah memulai suapan pertamanya oleh putri Nicole.

"Aku sangat senang kau mau makan, Ibu. Kau harus kuat dan kembali ceria seperti sedia kala." mereka berbincang di sela-sela kegiatan putri Nicole yang menyuapi permaisuri.

"Hmm. Terima kasih telah mau merawat dan menemaniku, Nicole. Sikapmu telah semakin dewasa."

"Kau tidak perlu berterima kasih untuk itu, Ibu. Sudah seharusnya aku melakukannya untukmu."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun