"Ah, begitu ya. Oh ya Martha, apa besok kau punya waktu luang?"
"Tentu! Besok toko hanya buka sampai siang. Ada apa Catherine?"
"Maukah kau ikut denganku memetik anggur?"
"Anggur? Apa... yang kau maksud itu.. di perkebunan anggur milik pemerintah?"
"Benar! Bagaimana, apa kau mau?"
"Ah, boleh juga!"
"Hmm.. Kalau begitu, biar aku yang menjemputmu disini. Kita pergi dengan keretaku saja."
"Baiklah! Setelah aku menutup toko, kita bisa langsung pergi."
"Ya, Martha! Sayang sekali disana tidak ada kakakmu."
Kedua tangan Martha berhenti sesaat dari kegiatannya merangkai bunga. Dia pun mendongak menatap Catherine.
"Kenapa kau menatapku seperti itu, Martha?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!