"Sejujurnya?"
"Ya! Tentang alasanku terpaksa menerima lamaran itu."
"Ah, kenapa Anda harus mengatakan itu pada tuan Matias?"
"Tentu aku harus mengatakannya, Seri. Aku tidak ingin dia... dia salah paham. Aku tak ingin dia berpikir bahwa aku benar-benar mau menerima lamaran itu."
"Anda takut tuan Matias cemburu, nona?"
"Hah? Apa katamu?"
"Oh.. itu.. Hahaha. Tidak nona. Rasanya malam semakin dingin, bukan? Ini nona, kenakan mantel Anda!" Seri mengalihkan pembicaraan dengan menyerahkan sebuah mantel hitam berbulu ke tangan Nivea. Mereka masih berada dalam perjalanan pulang.
28. Penyelidikan Berlanjut
"Aku rasa, hanya aku yang belum mengetahui hasil dari acara semalam." ucap Matias pagi itu di hadapan ketiga anggota keluarganya.
"Pangeran Edmund memilih nona Nivea." ucap Martha ringan.
Matias terdiam. Memandang wajah Martha seolah ingin memastikan apakah Martha mengatakannya dengan wajah serius.