Nivea hanya bisa diam. Sesekali melempar senyum tipis kepada semua orang.
"Baiklah, aku memperkenalkan nona Nivea Del Castano kepada kalian semua. Gadis cantik ini telah bersedia menjadi calon pendampingku. Aku mengharapkan dukungan penuh dari kalian agar ke depannya semua dapat berjalan dengan lancar."
Seri yang sejak tadi berdiri di dekat Gabriela dan Catherine, terlihat biasa-biasa saja mendengar keputusan yang diambil oleh pangeran Edmund. Keputusannya untuk memilih sang nona, tentu telah dia duga sebelumnya.
Dan Nivea yang bersedia menerimanya, bukanlah sesuatu yang mengejutkan lagi baginya. Dia sangat mengetahui, alasan Nivea terpaksa menerima pangeran Edmund.
Sedangkan Martha, sesungguhnya dia cukup kecewa dengan hal itu. Dia tak tega membayangkan bagaimana reaksi kakaknya jika tahu, gadis yang sangat disukainya itu telah menjadi calon pendamping pangeran.
Pesta para gadis telah berakhir. Meski tak menjadi pilihan pangeran Edmund, mereka tetap bersuka cita kembali ke rumah masing-masing. Kecuali Martha, tak ada satupun yang terlihat keberatan dengan pilihan sang pangeran. Mereka tak akan berani menolak keputusan keluarga kerajaan.
"Hahaha..."
"Anda mengagetkan Saya, nona. Kenapa tiba-tiba Anda tertawa?"
"Tentu aku puas telah bersandiwara."
"Hmm.. Anda sudah pandai berbohong, nona."
"Huh, itu benar Seri. Jika aku bertemu dengan Matias, aku akan mengatakan yang sejujurnya."