"Tentu Matias! Kau pikir aku ini seorang penyebar rumor."
Keduanya kompak tertawa, duduk bersisian pada sebuah kursi panjang yang terbuat dari balok kayu. Mereka sedang berada di pinggir perkebunan anggur. Hingga seorang gadis datang menghampiri, membuat tawa mereka kian memudar.
"Selamat siang tuan." seraya membungkuk gadis itu membawa sebuah keranjang rotan di tangannya.
"Ya nona. Bukankah Anda.. Pelayan yang mulia tuan putri?"
Gadis itu mengangguk tersenyum, "Anda betul, tuan Matias! Saya Bella dan Saya membawakan makan siang untuk Anda, dari yang mulia tuan putri Nicole."
"Apa? Makan siang?"
"Ini tuan, Saya harap Anda bersedia menerimanya." seraya menyodorkan keranjang rotan yang bagian atasnya tertutup kain berwarna merah.
"Anda yakin yang mulia mengirimnya untuk Saya?"
"Tentu tuan! Beliau sangat berterima kasih, karena tempo hari tuan sudah membantunya memetik anggur."
"Ah, tapi itu memang tugasku, nona. Itu bagian dari pekerjaanku."
"Tapi, tolong Anda bisa menerima ini tuan."