"Berpikirlah sendiri! Kau bukan anak kecil lagi. Kau seorang lelaki, Edmund!"
Sang pangeran hanya bisa menghela nafas, kemudian pergi dari ruangan itu, "Baiklah! Aku pergi, Ayah!"
Hatinya terbakar, rasanya begitu panas setelah telinganya mendengar kalimat terakhir yang diucapkan sang ayah. Seolah-olah dirinya begitu lemah dan tidak becus menjadi seorang lelaki. Pangeran Edmund geram kepada ayahnya.
"Kakak! Ada apa dengan wajahmu?" putri Nicole mencegat langkah pangeran Edmund yang sedikit terburu-buru.
"Aku hanya sedikit kesal dengan ucapan ayah."
"Ucapan ayah? Apa yang dikatakannya padamu, Kak?"
"Aku tak ingin mengulangi kalimat yang sudah membuatku kesal, Nicole!"
"Baiklah! Apa sekarang kau akan keluar?"
"Ya. Aku akan melanjutkan beberapa pekerjaan di kantor pajak."
"Tapi, apa kau mengenal putra dari count Antonio?"
"Apa yang kau maksud itu count Antonio Lawrence?"