"Beliau secara rutin setiap bulan memberikan sejumlah uang kepada tuan Benedict untuk disetorkan kepada pihak pajak. Jumlah yang diberikannya juga sesuai dengan tagihan pajak yang tertera, sebagai pajak hasil perkebunan. Tapi, tuan Carlos justru menerima surat tagihan berikutnya dengan nilai yang lebih besar, sebagai akumulasi dari beberapa bulan tagihan pajak yang tertunggak."
"Apa itu berarti... selama ini tuan Benedict tidak menyetorkannya ke pihak pajak?"
"Hmm. Ya, begitulah."
"Tapi, bukankah seharusnya tuan Carlos mengecek bukti penerimaan pembayaran dari pihak pajak, setelah tuan Benedict mengatakan telah menyetorkan uangnya?'
"Tentu Rodrigues, bahkan tuan Carlos melihat bukti fisiknya. Secarik kertas itu menyatakan, pihak pajak telah menerima pembayaran pajak hasil perkebunan."
"Itu artinya ada dua tagihan yang datang dari pihak pajak, tagihan yang asli dan yang palsu. Lalu, kertas bukti pembayarannya juga pasti dipalsukan."
"Dan pasti hal itu sudah berlangsung cukup lama Rodrigues, karena tagihan yang dikatakan tertunggak itu nilainya sangat besar."
"Ah.. pasti semua itu ada hubungannya dengan gedung arsip. Artinya hal itu tidak hanya terjadi di perkebunan anggur tempatmu bekerja saja. Pasti ada beberapa perkebunan lain atau bahkan perusahaan yang mengalami hal serupa pada laporan keuangannya."
"Hmm. Itu tepat Rodrigues! Karena salah satu lantai di gedung arsip menyimpan salinan dari setiap bentuk tagihan dari pihak pajak kepada banyak instansi di negeri ini."
"Itu cukup menantang, Matias! Kau berencana menyelidiki?"
"Hahaha. Tidak! Itu bukan bagianku. Mungkin tuan Carlos akan menyewa detektif untuk menyelidiknya. Tapi, bisakah kau merahasiakan hal ini pada semua orang?"