"Jadi, kita akan memindahkan meja ini setelah kenalan tuan Willy selesai memperbaiki kebocorannya?"
"Tentu David!"
Tak lama, Nivea memulai pekerjaannya. Berinteraksi dengan tepung terigu, telur serta bahan lainnya yang akan digunakannya untuk membuat adonan roti. Begitupun kedua pekerjanya yang mulai terlihat sibuk. Sementara Seri berjaga di meja pemesanan.
Hari ini tampaknya akan cerah. Meski masih terlalu pagi untuk memprediksi cuaca hari ini. Meski begitu setiap orang optimis, cerah akan mewarnai sepanjang hari ini.
Dua jam berlalu, roti-roti hasil karya Nivea telah matang. Dia pun beranjak dari dapur untuk berjaga dengan Seri di meja pemesanan. Setelah dirinya melayani dua orang pelanggan, kenalan tuan Willy akhirnya tiba disana. Lantas Nivea berbincang singkat dengan lelaki itu.
Tanpa berlama-lama lagi, tuan Gerry langsung naik melalui akses yang memungkinkan dirinya untuk dapat memperbaiki kebocoran pada atap dapur toko tempo hari.
Setelah selesai dengan pekerjaannya, tuan Gerry kembali ke hadapan Nivea.
"Saya telah selesai memperbaikinya, nona. Karena hari ini cerah maka kita belum bisa mengujinya. Jika saatnya nanti hujan dan ternyata masih bocor, Anda dapat menghubungi Saya kembali."
"Ah, itu benar tuan. Baiklah! Semoga saja tidak ada kebocoran lagi. Terima kasih sudah menolong kami, tuan. Dan... ini upah untuk Anda." dengan senyumnya Nivea menyodorkan sebuah amplop kecil berwarna cokelat ke tangan lelaki itu.
"Oh, terima kasih nona."
Setelah tuan Gerry pergi meninggalkan toko rotinya, Nivea melangkah ke dapur, dia akan mengatakan sesuatu pada kedua orang pekerjanya.