"Baiklah! Aku sangat menghargainya. Terima kasih nona dan.... tolong sampaikan juga rasa terima kasihku pada yang mulia tuan putri."
"Baik tuan, kalau begitu... Saya pergi sekarang."
"Wah, kau sungguh beruntung Matias!" ujar Rodrigues ketika gadis tadi terlihat semakin menjauh.
"Beruntung apanya?" ucapnya seraya meletakkan keranjang makanan itu di tengah-tengah tempat duduk mereka.
"Tuan putri Nicole mengirimkan sebuah makan siang untukmu."
"Aku hanya akan merasa beruntung, jika makan siang itu ku dapat dari..."
"Hahaha. Kau masih berharap pada nona Nivea?"
"Aku sudah mulai mendekatinya terang-terangan."
"Benarkah? Sejak kapan kau melakukannya?"
"Sejak kemarin. Sejak aku mengajaknya bermain dengan hujan."
"Hahaha.. Kau gila, Matias! Semoga kau berhasil dengan semua usahamu!" seraya sebelah tangannya merangkul sahabatnya itu.