Agus Sulistyo : Mentari! Ayah tidak bermaksud... (Tangannya hendak memegang bahu mentari, tetapi Mentari memalingkan wajah)
Hakim 2 Â Â Â Â Â : Saudara Agus Sulistyo, apakah anda memiliki pembelaan atas pernyataan ini? (Memotong pembicaraan Agus Sulistyo)
Agus Sulistyo : (Menengok ke arah Mentari.)Saya telah memastikan diri bahwa saya terlibat dalam kasus korupsi ini. Saya telah menggelapkan uang perusahaan.
Hakim 2 Â Â Â Â Â : Dengan pengakuan ini, saudara Agus Sulistyo, tervonis 15 tahun penjara dan denda atau ganti rugi sebesar seratus juta rupiah atas kasus korupsi perusahaan Lightstar,dan dengan ini saya menyatakan bahwa Alan Siregar memenangkan persidangan. Bawa Agus ke tahanan! (Memukul palu)
Polisi langsung bertindak dan menarik Agus dari kursinya. Alan Siregar hanya tertawa. Ketika polisi sedang menggenggam Agus dari kursinya, tiba -- tiba dia mengangkat tangannya.
Agus        : (Mengangkat tangan)Tunggu pak hakim, beri saya kesempatan untuk berbicara sebentar dengan Mentari.
Alan Siregar   : (Berdiri di antara Mentari dan Agus)Halah, untuk apa berbicara dengan Mentari, Mentari tidak ingin berbicara denganmu! Dia sudah terlalu kecewa, kamu telah menjadi percontohan yang buruk, mendekam saja lah kau di penjara! (Menjauhkan Mentari dari Agus, lalu tertawa.)
Agus Sulistyo : Tidak, tunggu, beri aku kesempatan tuan! (Sambil terus mencoba melepaskan diri dari para polisi yang terus menyeret)Tuan Alan, biarkan saya bicara kepadanya! Beri saya waktu! Mentari! Mentari!
Polisi terus menyeret Agus sampai ke luar panggung, namun Agus tetap meronta meminta waktu untuk berbicara dengan anak semata wayangnya itu. Semua orang berdiri.
Alan Siregar   : Pergilah! Dasar tikus berdasi!
Agus Sulistyo : Tunggu! Mentari! Ayah tidak bermaksud begitu! Dengarkan penjelasan ayah dulu, nak! Mentari! Mentari!