Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hari Ini Cerita Hari Kemarin

15 Agustus 2023   17:05 Diperbarui: 15 Agustus 2023   17:11 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis diteras atas gubuk. Dokpri

Tas aku letakkan, kupluk aku lepas dan langsung nyemplung sungai.

Pipis sampai tuntas lampias dan berwudhu.

Kemudian tas aku bawa masuk ke gubuk, taruh dan hape aku cas, radio aku nyalakan.

Ganti pakaian dinas ku, baju dan sarung kebangsaan.

Terus aku obong-obong, bakar sedikit sampah sembari ghenen alias menghangatkan badan.

Pun air sekalian ku rebus,  menyiapkan kalaunya ada petani mampir kan.

Badan sudah cukup hangat dan aku lanjutkan tadarus sejenak, tiga surah andalan ku.

Yang aku lanyah bacanya, surah lain masih latihan melanyahkan, jadi paling bacanya per setengah lembar.

Kemudian aku membaca buku sambil duduk diatas motor.

Beberapa lembar kemudian aku nyapu halaman dan membaca buku lagi.

Tak lama ada suwo Mardi  datang membawa pecut alias cambuk yang beliau buat sendiri dari bahan bambu muda.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun