Tas aku letakkan, kupluk aku lepas dan langsung nyemplung sungai.
Pipis sampai tuntas lampias dan berwudhu.
Kemudian tas aku bawa masuk ke gubuk, taruh dan hape aku cas, radio aku nyalakan.
Ganti pakaian dinas ku, baju dan sarung kebangsaan.
Terus aku obong-obong, bakar sedikit sampah sembari ghenen alias menghangatkan badan.
Pun air sekalian ku rebus, Â menyiapkan kalaunya ada petani mampir kan.
Badan sudah cukup hangat dan aku lanjutkan tadarus sejenak, tiga surah andalan ku.
Yang aku lanyah bacanya, surah lain masih latihan melanyahkan, jadi paling bacanya per setengah lembar.
Kemudian aku membaca buku sambil duduk diatas motor.
Beberapa lembar kemudian aku nyapu halaman dan membaca buku lagi.
Tak lama ada suwo Mardi  datang membawa pecut alias cambuk yang beliau buat sendiri dari bahan bambu muda.