Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hari Ini Cerita Hari Kemarin

15 Agustus 2023   17:05 Diperbarui: 15 Agustus 2023   17:11 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis diteras atas gubuk. Dokpri

Beliau sesepuhnya sedang jalan menuju makam, kami berpapasan.

Beliau dengan mengenakan kaus berwarna kuning dan celana cokelat, sambil menggendong tangan seraya berdzikir.

Mengisyaratkan rasa bungah, tresno alias cinta yang mesra.

Psychal language, love language dengan gesture mimik muka yang sumpringah bahagia.

Semoga mereka semua diberikan kesehatan wal afiat dan selalu diberkahi, pun dilimpahkan rahmat dan Karunia oleh Alloh SWT.

Sampai parkiran depan masjid sudah pukul 17:40  WIB, sudah kumandang tartil Al-Qur'an.

Sejenak menunggu rombongan dan semua kumpul, naik mobil semua.

Jamaah sholat maghribnya nanti saja di Reban Blado, tegas simbok-simbok.

Taklama kumandang adzan maghrib, baru keluar dari parkiran.

Aku langsung ambil pisang unyil dan satu permen didalam tas untuk berbuka.

Pisang dan permen aku nemu dimakam, punya orang yang jatuh paling.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun