Enak jalannya sepi banget sudah, tidak seperti pas awal aku kesana, jumat kliwon awal bulan suro, penuh.
Sampai di mata air yang diyakini keramat, kami mampir untuk berwudhu dan mengambil airnya dengan botol.
Mungkin dulunya mata air tersebut tempat wudhu Syekh Maulana Maghribi kala berada disana.
Disampingnya ada batu bekas tempat sholatnya dulu, tapi ditutup gerbong jeruji.
Kemudian kami sholat ashar berjamaah di mushola sebelum naik ke makam.
Usai sholat kami langsung menuju ke makam Syekh Maulana Maghribi.
Kami memilih tempat disebelah timur makam.
Sepi banget, enak lengang, sangat lengang.
Aku dan jamaah segera membuka dan menaruh botol air didepan nempel dinding makamnya didepan jamaah.
Ndilalah botol punya ku bawahnya tidak rata, bekas botol kepanasa, bawahnya timbul.
Jadi tidak bisa berdiri.