Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hari Ini Cerita Hari Kemarin

15 Agustus 2023   17:05 Diperbarui: 15 Agustus 2023   17:11 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis diteras atas gubuk. Dokpri

Enak jalannya sepi banget sudah, tidak seperti pas awal aku kesana, jumat kliwon awal bulan suro, penuh.

Sampai di mata air yang diyakini keramat, kami mampir untuk berwudhu dan mengambil airnya dengan botol.

Mungkin dulunya mata air tersebut tempat wudhu Syekh Maulana Maghribi kala berada disana.

Disampingnya ada batu bekas tempat sholatnya dulu, tapi ditutup gerbong jeruji.

Kemudian kami sholat ashar berjamaah di mushola sebelum naik ke makam.

Usai sholat kami langsung menuju ke makam Syekh Maulana Maghribi.

Kami memilih tempat disebelah timur makam.

Sepi banget, enak lengang, sangat lengang.

Aku dan jamaah segera membuka dan menaruh botol air didepan nempel dinding makamnya didepan jamaah.

Ndilalah botol punya ku bawahnya tidak rata, bekas botol kepanasa, bawahnya timbul.

Jadi tidak bisa berdiri.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun