Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hari Ini Cerita Hari Kemarin

15 Agustus 2023   17:05 Diperbarui: 15 Agustus 2023   17:11 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis diteras atas gubuk. Dokpri

Beliau pun turut menganggukkan kepala sembari menjawab "njih monggo" dengan senyum sumpringahnya.

Jalan lagi naik tangga, sampai dimakam, masuk salam sejanak.

Kemudian gabung ke rombongan lagi langsung duduk.

Baru mau dimulai mujahadahnya, alhamdulillah jadi aku tidak tertinggal.

Karena acara kami santai jadi mujahadah disertai Yasin, mujahadahnya mbah sunan Ampel.

Sampai dengan selesai, kemudian rombongan aku ajak mampir ke makam ki ageng Wonobodro dan ki ageng Pekalongan.

Mumpung sampai disana dan kondisi sepi jadi sekalian sowan, kami tahlil saja, hadiah fatikhah.

Tidak berlama-lama karena waktu sudah cukup sore.

Kemudian kami keluar, gerbang gapura makam, disambut mentari terbenam yang sangat elok pijarnya.

Bulat sempurna dengan warna kuning kemerahan dibalut kabut.

Subhanalloh, aku merasakan sebuah keindahan yang teramat sangat.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun