Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hari Ini Cerita Hari Kemarin

15 Agustus 2023   17:05 Diperbarui: 15 Agustus 2023   17:11 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis diteras atas gubuk. Dokpri

Turun cukup jauh, ketemu beberapa warga, sedang membelah batu agak jauh jarak kami, aku sapa mereka sambil menganggukkan kepala.

Jalan lagi, ketemu simbah-simbah sedang bawa cangkul mau pergi keladangnya.

Aku jabat dan cium tangannya, sembari salam.

"Waalaikumussalam" jawab beliau.

"saking makam nopo, kok piambakan?" sambung pertanyaan beliau.

"njih mbah, rombongan kok, niki bade wudhu kulo, monggo mbah" jawab ku sambil pelan-pelan jalan.

"o, njih monggo-monggo" jawab simbah sambil tersenyum sumpringah.

Jalan sampai tempat wudhu dimata air bawah pohon jlamprang.

Pipis sejenak dan langsung berwudhu.
Jalan lagi, menanjak kemakam.

Ketemu lagi yang sedang membelah batu, tapi cuma tinggal satu orang.

Aku anggukkan kepala sambil mengucapkan kata permisi, sembari tersenyum.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun