Turun cukup jauh, ketemu beberapa warga, sedang membelah batu agak jauh jarak kami, aku sapa mereka sambil menganggukkan kepala.
Jalan lagi, ketemu simbah-simbah sedang bawa cangkul mau pergi keladangnya.
Aku jabat dan cium tangannya, sembari salam.
"Waalaikumussalam" jawab beliau.
"saking makam nopo, kok piambakan?" sambung pertanyaan beliau.
"njih mbah, rombongan kok, niki bade wudhu kulo, monggo mbah" jawab ku sambil pelan-pelan jalan.
"o, njih monggo-monggo" jawab simbah sambil tersenyum sumpringah.
Jalan sampai tempat wudhu dimata air bawah pohon jlamprang.
Pipis sejenak dan langsung berwudhu.
Jalan lagi, menanjak kemakam.
Ketemu lagi yang sedang membelah batu, tapi cuma tinggal satu orang.
Aku anggukkan kepala sambil mengucapkan kata permisi, sembari tersenyum.