Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hari Ini Cerita Hari Kemarin

15 Agustus 2023   17:05 Diperbarui: 15 Agustus 2023   17:11 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis diteras atas gubuk. Dokpri

Sudah puas dengan banyak foto, kemudian aku jalan.

Simbok-simbok pada mampir belanja oleh-oleh.

Aku jalan bersama mbah Kyai Tamyiz dan dek Eko.

Tak lama paklik untung jalan berboncengan dengan anak istrinya.

Kami terus jalan kaki, sepanjang jalan ketemu banyak warga kami saling sapa.

Ramah-ramah warganya.

Beberapa simbah-simbah sepuh duduk diteras rumahnya menunggu kumandang adzan maghrib.

Yang terjangkau atau dekat dengan jalan ku, aku sempatkan berjabat tangan.

Istimewa hari ku kemarin, sangat istimewa.

Simbah-simbah sepuh yang agak jauh aku lemparkan senyum sembari ku ucapkan kata "amit sewu, monggo mbah"
Mereka menjawab dengan senyum sumpringah.

Ada yang kami hanya saling pandang dan senyum penuh kasih sembari menganggukkan kepala dan mengedipkan matanya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun