Penjelasan:Â Sa-cukupe membantu mencegah rasa iri, ketamakan, atau ketidakpuasan yang sering kali menjadi sumber kegelisahan. Sikap ini mengarah pada kehidupan yang lebih damai dan bahagia.
Contoh dalam kehidupan: Menerima gaji sesuai pekerjaan dengan penuh syukur tanpa membandingkan secara negatif dengan penghasilan orang lain.
4. Sa-benere ("sesungguhnya")
Prinsip ini menekankan pada kejujuran dan integritas dalam bertindak. Seseorang diharapkan bertindak berdasarkan kebenaran dan tidak memanipulasi atau berpura-pura demi keuntungan pribadi.
Penjelasan:Â Sa-benere mengajarkan bahwa kejujuran adalah fondasi dari kepercayaan dan hubungan yang sehat, baik dengan diri sendiri maupun orang lain.
Contoh dalam kehidupan:Â Menyampaikan pendapat dengan jujur meskipun mungkin terasa sulit, atau mengakui kesalahan tanpa berbohong untuk melindungi diri.
5. Sa-mesthine ("semestinya")
Prinsip ini mengacu pada bertindak sesuai dengan norma, aturan, atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Seseorang diajarkan untuk menghormati apa yang sudah menjadi kewajaran dan bertindak sesuai dengan situasi dan kondisi.
Penjelasan:Â Sa-mesthine mendorong manusia untuk menjalani perannya dengan baik, baik sebagai individu, anggota keluarga, maupun bagian dari masyarakat, tanpa melanggar batas-batas yang telah ditentukan.
Contoh dalam kehidupan:Â Menjalankan tanggung jawab sebagai orang tua dengan memberikan perhatian dan kasih sayang, sesuai dengan apa yang diharapkan dalam keluarga.
6. Sa-penake ("seenaknya")