Mohon tunggu...
Muhammad Tegar
Muhammad Tegar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Studi: Sarjana Sistem Informasi | Jurusan: Sistem Informasi | Fakultas: Ilmu Komputer | NIM: 41823010080 | Universitas Mercu Buana | Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

29 November 2024   06:39 Diperbarui: 29 November 2024   07:33 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjaga Keseimbangan

Hidup yang seimbang adalah hidup yang tidak terlalu dikuasai oleh keinginan (mulur) dan tidak terlalu terpuruk oleh kekecewaan (mungkret).

Keseimbangan ini dapat dicapai melalui introspeksi diri, kesadaran spiritual, dan peng

Relevansi Mulur dan Mungkret dalam Kehidupan Modern

Di era modern, manusia sering kali terjebak dalam siklus mulur karena pengaruh budaya materialisme dan kompetisi. Media sosial, misalnya, mendorong individu untuk terus membandingkan diri mereka dengan orang lain, menciptakan rasa tidak pernah puas. Di sisi lain, kegagalan untuk memenuhi standar yang diciptakan oleh masyarakat dapat menyebabkan rasa mungkret, seperti stres, depresi, atau kehilangan semangat hidup.

Konsep mulur dan mungkret mengajarkan pentingnya:

• Fokus pada nilai-nilai yang lebih mendalam, seperti hubungan antarmanusia, kebahagiaan batin, dan kontribusi positif kepada masyarakat.

• Menghargai proses, bukan hanya hasil akhir.

• Menghindari pola pikir kompetitif yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Manfaat Memahami Mulur dan Mungkret

• Ketenangan Batin

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun