Mohon tunggu...
Muhammad Tegar
Muhammad Tegar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Studi: Sarjana Sistem Informasi | Jurusan: Sistem Informasi | Fakultas: Ilmu Komputer | NIM: 41823010080 | Universitas Mercu Buana | Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

29 November 2024   06:39 Diperbarui: 29 November 2024   07:33 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makna "Mulur dan Mungkret"

Secara harfiah, "mulur" berarti meluas atau bertambah besar, sedangkan "mungkret" berarti menyusut atau mengecil. Dalam konteks ajaran Ki Ageng Suryomentaram, kedua istilah ini merujuk pada dua kecenderungan utama dalam kehidupan manusia:

Mulur

Definisi: Mulur menggambarkan keinginan manusia yang cenderung bertambah besar seiring waktu. Ini termasuk keinginan untuk memiliki kekayaan, jabatan, kekuasaan, atau pengakuan yang lebih tinggi.

Ciri-ciri:

• Rasa tidak pernah puas.

• Terus mengejar sesuatu yang lebih besar atau lebih baik.

• Kecenderungan untuk bersaing demi mencapai ambisi tertentu.

Dampak:

• Ketika keinginan terus bertambah tanpa kendali, seseorang bisa menjadi tamak dan kehilangan kebahagiaan sejati.

• Rasa gelisah dan stres karena selalu merasa ada yang kurang dalam hidup.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun