4. Khawatir (Sumelang)
Makna:Â Khawatir atau cemas berlebihan adalah perasaan takut atau gelisah mengenai hal-hal yang belum terjadi atau hal-hal yang di luar kendali.
Dampak:Â Khawatir yang berlebihan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan ketidakmampuan untuk menikmati kehidupan saat ini.
Ajaran: Ki Ageng mengajarkan untuk tidak terlalu fokus pada kemungkinan buruk yang belum terjadi. Sebaliknya, lebih baik berfokus pada tindakan yang dapat dilakukan sekarang untuk mempersiapkan masa depan, sembari tetap menjalani hidup dengan penuh kedamaian.
Sikap Tabah (Stoic Indonesia)
Ki Ageng Suryomentaram juga menekankan sikap tabah sebagai salah satu cara untuk menghadapi tantangan hidup. Sikap tabah ini mirip dengan prinsip Stoicism, yaitu filsafat yang mengajarkan penerimaan terhadap keadaan yang tidak dapat diubah dan pengendalian terhadap reaksi emosional.
Ciri-ciri Sikap Tabah:
Penerimaan:Â Mengakui bahwa ada hal-hal dalam hidup yang berada di luar kendali kita dan menerima kenyataan tersebut tanpa merasa terbebani.
Ketahanan Mental: Menghadapi kesulitan dengan kepala tegak dan tidak mudah menyerah.
Ketenangan Batin:Â Mempertahankan ketenangan meskipun di tengah kesulitan, serta tidak membiarkan emosi negatif menguasai diri.
Manfaat Sikap Waspada dan Adaptasi Diri