"Maaa, Mama....!" panggil Kia.
"Ada apa, sayang?"
"Ada surat panggilan dari sekolah, Ma," kata Kia.
"Ada apa?" tanya Mama terkejut.
"Tak tahu, " jawab Kia yang memang tak tahu isi surat panggilan itu.
"Tapi Kia tak melakukan kesalahan, kan?" Mama teringat waktu lalu. Saat Kia mendapat surat panggilan. Selalu alasan ribut di kelas, nilai jeblok, sampai bolos tanpa alasan. Mungkinkah ini terulang?
"Kia kan sudah jadi anak baik, Ma," Kia mencoba meyakinkan Mama.
"Tidak bolos kan?" Mama memang agak panik.
Segera mama Kia pergi ke sekolah. Walau sebetulnya undangannyua untuk besok pagi. Sudah tak tahan. Ingin tahu kenapa dipanggil ke sekolah. Suasana sekolah sudah sepi. Untung Bapak Kepala Sekolah masih ada di sekolah. Mama Kia langsung masuk ke ruangan Bapak Kepala Sekolah.
"Ada apa, Pak?" pertanyaan itu meluncur dari mulut Mama yang masih panik dan takut Kia melakukan kesalahan. Mama sudah menandatangani perjanjian. Di atas materai pula. Jika Kia tak berubah alias melakukan bolos lagi, maka Mama harus memindahkan Kia ke sekolah lain.
"Kia telah melakukan...."