"Ma, Kia tadi mampir beli tempat pensil. Kia beli dua. Satu buat Kiki. Warna pink. Itu kan warna kesukaan Kiki," kata Kia.
"Kok pink dua-duanya."
"Kia juga suka pink."
"Iya sayang."
Dan pada saat yang sama datang seorang perawat. Dia mencari Mama dan Kia.
"Mama Kiki?" tanya perawat itu.
"Ada apa, Sus?" Mama balik bertanya.
Kia tak tahu apa yang dikatakan Suster itu. Tapi raut wajah mama langsung berubah drastis. Mendung bergulung-gulung di wajah itu. Kemudian mengalir butiran-butiran bening.
Mama memeluk Kia. Begitu erat. Begitu lekat.
"Ada apa, Ma?" tanya Kia.
"Kondisi Kiki."