Mohon tunggu...
Mei
Mei Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis bisa dilakukan siapa saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bleeding Heart

13 Maret 2023   20:29 Diperbarui: 13 Maret 2023   20:35 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku tidak ingin membahas itu, tapi tentang perkataanmu tadi."

"Tadi? Yang mana?"

"Perkataanmu kalau bunga bleeding heart itu bukan bunga kesukaannya nenek tapi luka bagi nenek." 

Mira tersedak, dia cepat menyambar gelas air yang ada di meja lantas meminumnya. "Lupakan saja perkataanku yang itu, Yon. Tidak penting."

"Tapi aku ingin tahu, apa maksud kata-katamu tadi."

"Lupakan saja, Rion. Sudah lah, aku ingin pulang dulu. Bye, sampai jumpa besok di kampus." Mira bergegas meraih tasnya, melambaikan tangan dan pergi.

***

Esok hari, di kampus.

Pukul delapan lewat tiga puluh, masih satu jam lagi aku masuk kelas, tapi tadi aku memutuskan berangkat lebih awal, sengaja ingin bertanya tentang bunga itu lagi ke Mira. 

Aku duduk di kursi dekat pintu ruang kelasnya Mira agar nanti ketika kelasnya selesai aku bisa langsung menemuinya dan bicara dengannya.

Lima menit, pintu ruang kelas itu terbuka. Eh, kelasnya sudah selesai? Bukankah masih lima belas menit lagi baru selesai? Dosen mata kuliah Bahasa Inggris di program studi-ku keluar dari pintu itu--entah di program studinya Mira dia mengampu mata kuliah apa, dan tidak lama mahasiswa di dalamnya beranjak keluar, termasuk Mira. Hei! Dia berjalan beriringan dengan....

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun