Mohon tunggu...
Mei
Mei Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis bisa dilakukan siapa saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bleeding Heart

13 Maret 2023   20:29 Diperbarui: 13 Maret 2023   20:35 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tentu saja tidak, Mir." Linda tertawa kecil.

"Syukurlah. Aku tidak ingin persahabatan kita berakhir sama seperti mereka."

"Aku juga tidak ingin itu terjadi."

"Apa yang terjadi selanjutnya?" Aku mendesak.

"Nenek dan kakek menikah, saat itu oma masih bertunangan dengan orang yang melamarnya."

"Orang yang melamarnya? Orang itu bukan opa?" Aku memotong, tidak sabar ingin mengetahui semuanya.

"Bukan, belum ada opa di potongan cerita ini, opa baru datang saat semuanya kacau balau, seperti seorang pahlawan di film-film." Mira menatap kosong kuah baksonya, menyimpul senyum.

"Apa yang terjadi dengan orang yang melamar Oma?" Linda ikut bertanya.

"Dia meninggal, tepat saat kakek menyelesaikan ijab qabul pernikahan dengan nenek."

"Meninggal begitu saja?"

"Menurut dokter, orang itu terkena serangan jantung. Tapi itu tidak penting, yang terpenting adalah saat itu oma kembali sendiri. Dan dimulailah cerita rumitnya." Mira menghela napas panjang.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun