Mohon tunggu...
Mei
Mei Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis bisa dilakukan siapa saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bleeding Heart

13 Maret 2023   20:29 Diperbarui: 13 Maret 2023   20:35 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

Kami berdua pulang naik angkot menuju rumah nenek. Itu yang harus dilakukan pertama kali, jika nenek setuju maka urusan selanjutnya mudah. Orang tua Mira sudah mengenalku, mereka pasti akan menyetujuinya. 

"Aku gugup, Yon." Mira menghentikan langkahnya di halaman depan.

Aku tertawa, "ini rumah yang sama ketika kamu teriak kemarin, Mir. Juga tempat kamu makan semur ayam kemarin. Kenapa gugup sih?"

"Rasanya berbeda, Rion."

"Terserahlah. Yang penting ayo masuk."

Mira mengangguk. Kami melangkah memasuki rumah.

"Nenek, Rion pulang." 

Hening, tidak ada siapa-siapa di rumah?

"Di dapur mungkin?" 

Aku mengangguk, mungkin nenek sedang memasak di dapur. Kami melangkah lagi menuju dapur. Juga tidak ada siapa-siapa di sana. Dimana nenek? 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun