Setelah pamit  Syafri melarikan RikuoType 97  mengikuti truk itu. Widy tampaknya antusias. "Aku ingin tahu beras itu mau diantar ke mana di Bandung."
Â
"Kenapa nggak anjeun saja jadi wartawan!"
Insiden Rajamandala, 12.00
Sekitar sejam mereka mengikuti truk. Tenryata rutenya berbeda dengan yang Syafri sangka.  Truk itu masuk  Bandung melalui Rajamandala.  Di sini Syafri mulai khawatir.  "Ini yang aku khawatirkan jadi wartawan. Mereka pilih jalur masuk Bandung tidak terduga."
Benar juga, Â beberapa tembakan terdengar ketika truk itu melintasi jembatan. Â Orang yang berada di atas truk terjungkal. Yang lain melawan dengan pistol tembak-menembak terjadi. Tetapi dia pun rubuh.
Beberapa orang berseragam mirip militer mengepung truk itu. Supirnya turun. Â Dan kemudian memeluk salah seorang anggota gerombolan.
"Mereka kerja sama. Beras itu dirampas gerombolan supirnya membocorkan. Â A Ang dikelabui. Malah tidak ada kendaraan lain."
Seorang anggota gerombolan itu melihat  Syafri dan Widy karena jaraknya hanya sekitar 500 meter kemudian berbalik arah.  Peluru pun mendesing. Tetapi  Syafri dengan cepat melarikan motor gandeng itu.  Â
"Untung kita lolos!" Â ucap Syafri.
Widy kemudian mencoleknya dan menunjuk ke belakang.  Rupanya ada  beberapa sepeda motor mengejar dan ada yang menembak.