Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis, Bagian Kedelapan

1 Juli 2024   16:13 Diperbarui: 1 Juli 2024   16:33 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rikup Type 97 -sumber Fot: https://all-andorra.com/rikuo-type-97

"Kok tidak tercium polisi? Wartawan saja tahu?"

"Polisi di sini ada yang bekerja sama dengan mereka. Kini mereka akan membawa beras itu ke Bandung karena harganya naik. Dengan truk berisi tekstil di atasnya."

"Keumaha, di Cianjur saja baru panen  April nanti. Jadi dibawa sebelum panen beras puasa nanti?"

"Nah itu permainan bisnis Adinda Widy!  Mereka ingin ketika beras naik puasa nanti  dijual di Bandung dan di sana tidak ada stok."

"Kamu ikut?" tanya Farah khawatir melihat Widy lebih antuasias. "Aku kan lebih dari Kartini, lebih dari Rohana Kudus, kalau bisa seperti Nilakusuma dalam profesi lain."

Farah tertawa. "Kalau begitu aku juga ikut!"

"Aduh, perempuan-perempuan itu kenapa?" Dahlan juga tertawa.

Mereka menumpang dua becak pura-pura berbelanja di pasar. Di depan sebuah toko sebuah truk parkir.  Beras dimasukan ke dalam truk dan ditutup kain grosiran.   Dua orang naik ke atas dan menjaga. Lancar mereka tidak ketahuan.

"Dapat! Kita ikuti mereka dengan  Rikuo!"

"Sama istrimu? Kamu pasangan gila!" Dahlan geleng kepala.

"Memangnya kamu tidak?" tanya Farah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun