Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal metode Ekstraksi Minyak kelapa

22 Maret 2022   18:35 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:51 3056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SIFAT KIMIA MINYAK KELAPA 

Komposisi utama dalam minyak kelapa adalah asam lemak jenuh yaitu sekitar 94%, dengan sekitar 62% asam lemak sedang. Minyak kelapa mengandung trigliserida terutama jenuh, dengan asam rantai menengah yang mendominasi laurat dan miristat.  

Minyak trigliserida sebagian besar terdiri dari asam lemak C8 (kaprilat) dan C10 (kaprat) yang keduanya tergolong asam lemak rantai sedang, sedangkan asam lemak utama dalam minyak kelapa, asam laurat (C12), dapat diklasifikasikan sebagai baik asam lemak rantai sedang maupun asam lemak rantai panjang. 

Dalam hal pencernaan, asam laurat berperilaku lebih seperti asam lemak rantai panjang karena sebagian besar (70-75%) diserap dengan kilomikron dibandingkan dengan 95% asam lemak rantai menengah diserap langsung ke vena portal. 

Asam lemak rantai menengah adalah elektrolit lemah dan sangat terionisasi pada pH netral yang meningkatkan kelarutannya. Ini menandai perbedaan kelarutan yang terjadi pada panjang rantai C:10 dan kurang, yang tidak termasuk asam laurat.

Dalam sampel 100 g, terdapat 41,84 g asam lemak jenuh C12 (laurat), 16,65 g asam lemak jenuh C14 (miristik), 8,64 g asam lemak jenuh C16 (palmitat), 6,80 g lemak jenuh C8 (kaprilat). asam lemak jenuh dan 2,52 g asam lemak jenuh C18 (stearat). 

Kadar air dalam minyak kelapa yang diekstraksi bervariasi dengan metode ekstraksi yang digunakan untuk mendapatkan minyak kelapa. Misalnya, minyak kelapa yang diperoleh dari kopra kelapa kering akan memiliki kadar air yang jauh lebih rendah daripada yang diperoleh dari kopra kelapa segar. 

Minyak yang diekstraksi dengan metode yang melibatkan pemanasan juga akan memiliki kadar air lebih sedikit daripada yang tidak terkena panas. Di antara minyak nabati yang digunakan oleh konsumen, minyak kelapa lambat teroksidasi sehingga tahan terhadap ketengikan, sehingga memiliki umur simpan yang lebih lama.

NILAI GIZI MINYAK KELAPA 

Dari segi nilai gizi, minyak kelapa mengandung energi 892 kkal per 100 g, setara dengan 3730 kJ per 100 g. Sebanyak 99,06 g lemak ditemukan dalam sampel 100 g minyak kelapa. Minyak kelapa juga mengandung 1 mg kalsium, 0,05 mg zat besi, 0,02 mg seng dan 0,3 mg kolin. Dalam sampel 100 g, 0,11 mg vitamin E ditemukan [32]. 

Kalsium dibutuhkan manusia untuk tumbuh dan memelihara tulang dan gigi yang kuat. Zat besi sangat penting untuk pembentukan darah karena fungsinya sebagai pembawa oksigen dalam sel darah merah, sedangkan seng sangat penting untuk sintesis dan stabilisasi enzim, protein dan materi genetik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun