Proses ini merupakan proses semi-batch dengan aliran karbon dioksida yang terus menerus pada laju aliran 3 mL/menit. Bubuk kelapa dimasukkan ke dalam ekstraktor bersama dengan karbon dioksida.Â
Pengaruh suhu dan tekanan pada hasil minyak, aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik total dipelajari. Pada 24 MPa dan 65 C, hasil minyak adalah yang tertinggi.Â
Pada tekanan tinggi, kenaikan suhu akan mengakibatkan penurunan yield, yang disebabkan oleh hambatan perpindahan massa dalam matriks.Â
Untuk aktivitas antioksidan, aktivitas antioksidan tertinggi ditemukan pada saat proses ekstraksi dilakukan pada rentang tekanan 18--22 MPa dan pada suhu 40--55 C dimana suhu menunjukkan pengaruh yang lebih signifikan terhadap aktivitas antioksidan.Â
Karena kecenderungan antioksidan untuk teroksidasi pada suhu tinggi, ekstraksi suhu tinggi akan mengakibatkan penurunan aktivitas antioksidan.Â
Kandungan total fenolik yang diekstraksi menunjukkan kecenderungan meningkat ketika suhu ekstraksi dinaikkan. Studi telah menunjukkan bahwa senyawa fenolik lebih larut ketika tekanan tinggi sehingga mengakibatkan peningkatan hasil kandungan fenolik
METODE LAIN
Pengepresan expeller
Pengepresan expeller adalah metode mekanis yang mengekstraksi minyak dari kacang dan biji dengan menggunakan tekanan tinggi dan panas tinggi. Metode ini umumnya mengeluarkan  sekitar 65% minyak dari buah.Â
Cara ini juga dapat diterapkan pada daging kelapa sebagai bahan baku pakan. Karena minyak kelapa yang diekstraksi dengan menggunakan metode ini akan diketahui memiliki bau asam tengik, Oleh karena itu  penerapan  iradiasi gamma untuk menghilangkan bau telah dilakukan .Â
Iradiasi pada 4,2 kGy ditemukan sebagai dosis iradiasi yang tepat untuk menghilangkan bau asam tengik minyak kelapa murni. Â selain itu metode ini juga membuktikan bahwa perlakuan iradiasi gamma tidak akan mempengaruhi sifat antioksidan minyak kelapa yang diekstraksi.Â