Mohon tunggu...
hesti puspita
hesti puspita Mohon Tunggu... Wiraswasta - sekarang saya bekerja sebagai head of sales marketing

Saya suka bersossialiasai,problem sorlver,suka traveling,suka bekerja dan suka tantangan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Pembinaan Disipilin dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bahian Kantor CV. Sugih Maju Berkah Kota Cimahi

8 Agustus 2024   16:17 Diperbarui: 8 Agustus 2024   16:19 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perasaan diakui

Rasa ingin diakui sebagai anggota suatu kelompok merupakan hal yang berharga bagi karyawan.

Penghargaan atas hasil kerja

Karyawan akan merasa senang jika hasil kerjanya diapresiasi, sehingga karyawan akan semakin giat dalam bekerja.

2.2.4Teori-teori Kepuasan Kerja

Teori Keseimbangan (Equity Theory)

Teori ini dikembangkan oleh Adam. Ia mengatakan komponen dari teori ini adalah input, outcome, comparison person dan equity-in-equity. Wexley dan Yukl dalam Mangkunegara (2017) mengatakan bahwa input adalah nilai-nilai yang diterima karyawan sebagai penunjang dalam melaksanakan pekerjaan seperti pendidikan, pengalaman, skill, usaha, peralatan pribadi, jumlah jam kerja. Outcome adalah nilainilai yang didapat dan dirasakan karyawan seperti kompensasi, keuntungan tambahan, status simbol, pengenalan kembali (recognition), kesempatan berprestasi atau megekspresikan diri.

Comparison person adalah seorang karyawan dalam organisasi yang sama, seorang karyawan dalam organisai yang berbeda atau dirinya sendiri dalam pekerjaansebelumnya. Teori ini mengatakan bahwa puas atau karyawan merupakan hasil dari perbandingan antara input-outcome dirinya dengan karyawan lain (comparison person). Jika perbandingan tersebut seimbang (equity), maka karyawan akan merasa puas.

Teori perbedaan (discrepancy theory)

Teori yang pertama kali dikemukakan oleh Porter, ia berpendapat bahwa mengukur kepuasan dapat dilakukan dengan cara menghitung selisih antara apa yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan pegawai. 

Teori pemenuhan kebutuhan

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun