Mohon tunggu...
hesti puspita
hesti puspita Mohon Tunggu... Wiraswasta - sekarang saya bekerja sebagai head of sales marketing

Saya suka bersossialiasai,problem sorlver,suka traveling,suka bekerja dan suka tantangan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Pembinaan Disipilin dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bahian Kantor CV. Sugih Maju Berkah Kota Cimahi

8 Agustus 2024   16:17 Diperbarui: 8 Agustus 2024   16:19 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.2.1Pengertian Kepuasan Kerja

Menurut (Sutrisno, 2017, p. 74) Kepuasan kerja adalah suatu sikap karyawan terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerjasama antara karyawan, imbalan yang diterima dalam bekerja, dan hal-hal yang menyangkut fisik atau psikolois. Kemudian menurut (Mangkunegara, 2017, p. 117), Kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. 

Sedangkan menurut (Hasibuan, 2017, p. 117), "Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja".

2.2.2Variabel-variabel Kepuasan Kerja

Menurut (Mangkunegara, 2017, pp. 118-119), indikator dari kepuasan kerja terdiri dari;

Perputaran karyawan

Perputaran kerja (turnover) merupakan perbandingan kepuasan kerja yang lebih tinggi dengan turnover karyawan yang lebih rendah. Sedangkan yang memiliki turnover tinggi biasanya karyawan merasa kurang puas.

Tingkat ketidakhadiran (absen) kerja

Ketidakhadiran (absen) yang tinggi menunjukan karyawan merasa kurang puas sehingga karyawan sering tidak hadir kerja tanpa alasan yang logis dan subjektif. Kepuasan kerja dengan perputaran karyawan (turnover) dan absensi.

Umur

Karyawan yang tua cenderung merasa puas apabila dibandingkan dengan karyawan yang relatif muda. Asumsinya adalah karyawan yang tua memiliki pengalaman untuk beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan. Sebaliknya, karyawan yang berumur relative muda umumnya memiliki harapan yang ideal mengenai dunia kerjanya, sehingga apabila harapan dengan realita kerja tidak sesuauai menimbulkan rasa tidak puas. Namun, umur tidak dapat dugunakan sebagai sub variabel karena perusahaan tidak dapat merubah umur seseorang (umur bersifat alamiah).

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun