2.2.1Pengertian Kepuasan Kerja
Menurut (Sutrisno, 2017, p. 74) Kepuasan kerja adalah suatu sikap karyawan terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerjasama antara karyawan, imbalan yang diterima dalam bekerja, dan hal-hal yang menyangkut fisik atau psikolois. Kemudian menurut (Mangkunegara, 2017, p. 117), Kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya.Â
Sedangkan menurut (Hasibuan, 2017, p. 117), "Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja".
2.2.2Variabel-variabel Kepuasan Kerja
Menurut (Mangkunegara, 2017, pp. 118-119), indikator dari kepuasan kerja terdiri dari;
Perputaran karyawan
Perputaran kerja (turnover) merupakan perbandingan kepuasan kerja yang lebih tinggi dengan turnover karyawan yang lebih rendah. Sedangkan yang memiliki turnover tinggi biasanya karyawan merasa kurang puas.
Tingkat ketidakhadiran (absen) kerja
Ketidakhadiran (absen) yang tinggi menunjukan karyawan merasa kurang puas sehingga karyawan sering tidak hadir kerja tanpa alasan yang logis dan subjektif. Kepuasan kerja dengan perputaran karyawan (turnover) dan absensi.
Umur
Karyawan yang tua cenderung merasa puas apabila dibandingkan dengan karyawan yang relatif muda. Asumsinya adalah karyawan yang tua memiliki pengalaman untuk beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan. Sebaliknya, karyawan yang berumur relative muda umumnya memiliki harapan yang ideal mengenai dunia kerjanya, sehingga apabila harapan dengan realita kerja tidak sesuauai menimbulkan rasa tidak puas. Namun, umur tidak dapat dugunakan sebagai sub variabel karena perusahaan tidak dapat merubah umur seseorang (umur bersifat alamiah).