"Kami akan mengambil alih Radio Republik Indonesia (RRI) di Jakarta ini dan kami akan menggantinya dengan nama Radio Omroe in overgangstijd (ROIO)," jawab salah satu pihak Belanda dengan tegas pula.
"Kenapa di ambil alih? Ini radio punya bangsa Indonesia, kenpa pihak Belanda mengambil alih?" Tanya Ismail kembali.
"Ini merupakan keputusan dari atasan kami, tidak ada bantahan ataupun pemberontakan, silahkan keluar," ucap salah satu pihak Belanda kembali.
Para pihak Belanda telah diperintahkan oleh atasannya untuk mengambil alih Radio Republik Indonesia (RRI).
Ismail menghela napas, ia tidak bisa berbuat banyak untuk mempertahankan Radio Republik Indonesia (RRI).
Ismail dengan guntai pulang kerumahnya. Di halaman Eulis sudah menunggu dengan raut khawatir.
"Bagaimana ?" tanya Eulis.
Ismail duduk di bangku yang berada di halaman rumah lalu ia menggelengkan kepala.
"Aku gak bisa buat apa-apa, pihak Belanda sudah final dengan keputusannya"
Eulis mengangguk lalu tangannya terangkat mengusap punggung Ismail.
"Gapapa mas, yang penting kamu sudah berusaha untuk membela bangsa Indonesia, kamu bisa melakukan hal yang lain untuk melakukan perlawana kepada bangsa Belanda," ucap Eulis dengan suara lembutnya.