"Sama-sama pak,"
Sura hujan kini lebih dominan hingga bapak membuka obrolan.
"Mail, besok kamu pindah sekolah ya," ucap bapak membuat Ismail menolehkan kepala menatap bapak.
"Kenapa pindah pak?" tanya Ismail.
"Bapak khawatir saja, disana banyak orang-orang Belanda, bapak khawatir kamu nanti akan mempunyai sifat kebelanda-belandaan." ucap bapak, lalu bapak menghela napas.
"Bapak bukannya tidak percaya sama Mail, bapak hanya menjaga-jaga saja, kamu pindah sekolah ya?" ucap bapak kembali.
Ismail terdiam sesaat sambil berpikir bahwa yang bapak pilih adalah yang terbaik untuk dirinya. Kemudian Ismail mengangguk-anggukan kepala,"Iya pak Mail pindah sekolah, Mail percaya pilihan bapak pilihan terbaik untuk Mail,"
Bapak tersenyum lalu ia memeluk ismail dengan hangat. Suasana dingin tadi kini terasa hangat bagi Ismail dipelukan sang bapak.
-----
Keesokannya, pagi hari yang cerah namun masih terasa hawa dingin dari hujan semalam, Ismail dan bapak bersiap untuk pergi ke sekolah baru Ismail.
"Sudah di kunci rumahnya?" tanya bapak di samping sepeda ontelnya.