"Iseng buat lirik lagu,"
Bapak mengangguk-anggukan kepalanya, " Bapak lihat tadi lirik yang kamu buat bagus, kembangkankamu pasti bisa, Bapak bersih-bersih dulu kalau mau bicara tunggu bapak selesai makan," ucap bapak sebelum meninggalkan Ismail.
Ismail mengangguk lalu setelah bapak menghilang dari pandangannya ia kembali ke kertasnya dan melanjutkan pekerjaannya kembali.
Tak lama bapak menghampiri Ismail kembali dengan tangannya yang membawa teh hangat.
"Kenapa?" tanya bapak langsung.
Ismail terdiam sesaat lalu ia menatap bapak , "Pak, Mail mau keluar dari pekerjaan," ucap Isamail.
Bapak menaikan satu alisnya, "Kenapa? Ada masalah?" tanya bapak kembali.
"Mail akhir-akhir ini merasa gak cocok pak sama pekerjaan ini, gak tau kenapa,"
"Kalau kamu merasa udah gak cocok, yaudah keluar aja, pekerjaan yang lain diluar sana pasti ada yang cocok buat kamu. Jangan buat diri kamu susah, dibawa senang aja sama pekerjaan yang kamu lakukan, itu pesan bapak," ucap bapak sambil menepuk-nepuk paha Ismail.
Ismail menganggukan kepalanya, ia akan melakukan hal yang membuat ia bahagia.
"Terimakasih pak, terimakasih," ucap Ismail demgan tulus.