Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Usai Wisudaku, Kau Kupanggil "Kakak"

27 Mei 2016   14:48 Diperbarui: 27 Mei 2016   17:44 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
srsht-kre.foto. pribadi

Tak terkira bahagia hati menerima pemberian Salsabila. Ia pun sangat senang ketika gadis itu dengan senyum mengembang mengibas-ngibaskan setangan leher PMR miliknya.

“Oh ya Sal, ntar SMA mau masuk ke mana?”

“SMA 1 laaah!”

“Sama dong! Kita bersaing mau?”

“Dalam hal?”

“Ranking dooong!”

“Janji di kelas X, kalau pas kenaikan kelas rangking kamu di bawah aku, setangan leher itu aku minta balik!” tantang gadis itu dengan yakin.

“Ooooh nggak.... nggak bakalan! Setangan leher ini bakal tetap jadi milikku!” kata Aris yakin.

“Ayo, siapa takut!” 

Kring! Kriing! Kriiing!

Aris berhenyak. HP-nya berdering. Lamunannya tentang Jumbara, tentang Salsabila terhenti. Ia hentikan makan sotonya. Ia melihat siapa yang menelepon. Ternyata Rafiq, sepupunya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun