Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Usai Wisudaku, Kau Kupanggil "Kakak"

27 Mei 2016   14:48 Diperbarui: 27 Mei 2016   17:44 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
srsht-kre.foto. pribadi

“Yey, yang janji dulu siapa? Kamu kan?”

“Janji kan bisa dicabut!”

“Bukan dicabut, itu namanya ingkar.”

Hampir mendekati waktu lohor teman lainnya tak ada yang datang. Lingkungan sekolah di hari Minggu tak terlalu ramai. Hanya ada hingar bungar di lapangan basket depan. Di ruang lobby, lingkungan aula, graha OSIS tampak lengang. Hanya ada beberapa siswa yang bergerombol di beberapa tempat.

Beberapa saat keduanya ngobrol banyak hal, kini Aris mencoba bertanya yang lebih serius. Ini ia tanyakan karena menyangkut dirinya.

“Sal, masih ingat waktu kenaikan kelas X dulu nggak?”

“Yang mana? Kelas MIPA 2 atau MIPA 6?”

“Dua-duanya.”

“Apanya yang diingat.”

“Ini..... “ kata Aris sambil membuka jaketnya sedikit. Di saku banyunya menyembul kain warna biru. Melihat itu Salsabila tersenyum. Aris suka.

“Kau selalu membawa benda itu.”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun