Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Usai Wisudaku, Kau Kupanggil "Kakak"

27 Mei 2016   14:48 Diperbarui: 27 Mei 2016   17:44 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
srsht-kre.foto. pribadi

“Kau bilang mau ikut aku ke Yogya!”

“Hadeuuuh .... salah ngomong Ris.”

“Terima kasih Sal. Respon pertama menunjukkan rasa dan pikiran pertama.”

“Aaah... kamu apaan sih!” kata Salsabila dengan muka merah.

Kring! Kring! Krrring!

Keduanya kaget ketika HP Aris berdering. Rafiq memanggil. Aris menjauh dari Salsabila. Selintas ia melihat Salsabila juga sedang menerima telepon. Beberapa saat kemudian keduanya saling mendekat lagi.

“Sal maaf, aku ditunggu Rafiq dan lainnya di rumah makan Nera.”

“Hah? Ini, ini Ade sama Stevi juga manggil aku ditunggu di Nera.”

Benar juga, ketika keduanya sampai di Nera, di situ telah menunggu gank-nya Rafiq dan gank-nya Salsa. Keduanya baru sadar, bahwa mereka berdua telah dikerjai teman-temannya. Salsa dan Aris berpandangan.

***

Dua tahun berikutnya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun