“Kau bilang mau ikut aku ke Yogya!”
“Hadeuuuh .... salah ngomong Ris.”
“Terima kasih Sal. Respon pertama menunjukkan rasa dan pikiran pertama.”
“Aaah... kamu apaan sih!” kata Salsabila dengan muka merah.
Kring! Kring! Krrring!
Keduanya kaget ketika HP Aris berdering. Rafiq memanggil. Aris menjauh dari Salsabila. Selintas ia melihat Salsabila juga sedang menerima telepon. Beberapa saat kemudian keduanya saling mendekat lagi.
“Sal maaf, aku ditunggu Rafiq dan lainnya di rumah makan Nera.”
“Hah? Ini, ini Ade sama Stevi juga manggil aku ditunggu di Nera.”
Benar juga, ketika keduanya sampai di Nera, di situ telah menunggu gank-nya Rafiq dan gank-nya Salsa. Keduanya baru sadar, bahwa mereka berdua telah dikerjai teman-temannya. Salsa dan Aris berpandangan.
***
Dua tahun berikutnya.